Halo semuanya, pada artikel ini azura hills akan membagikan informasi seputar jenis – jenis investasi properti yang menguntungkan di masa depan. Ingin tahu selengkapnya seperti apa? Simak ulasannya di bawah ini.

Investasi yang Sudah Lama dengan Keuntungan Jangka Panjang
Investasi properti telah lama dikenal sebagai salah satu cara terbaik untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Bagi banyak orang, properti dianggap sebagai investasi yang aman dan stabil, dengan nilai yang terus meningkat seiring waktu. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis investasi properti yang dapat dipertimbangkan, terutama bagi pemula, serta risiko yang perlu diperhatikan.
6 Jenis Investasi Properti Yang Menguntungkan
Berikut adalah enam jenis investasi properti yang populer dan banyak diminati:
Properti Hunian Tempat Tinggal
Jenis investasi properti yang menguntungkan paling pertama pasti sudah bisa Anda tebak, ya betul sekali yaitu properti hunian atau tempat tinggal.
Jenis properti hunian yaitu mencakup rumah, apartemen, atau kos-kosan. Kenapa ini disebutkan paling pertama? Karena jenis investasi ini biasanya memiliki risiko rendah dan menawarkan pendapatan pasif yang stabil dari sewa dibandingkan dengan jenis properti yang lain.
Apalagi properti hunian sangat diminati di kota besar dengan populasi yang terus meningkat seperti kota-kota besar Jakarta, Surabaya, Bandung, dan lainnya.
Properti Komersial untuk Keperluan Bisnis
Jenis investasi properti yang kedua yaitu Properti Komersial. Investasi properti komersial yaitu meliputi kantor, toko, ruko, atau ruang untuk suatu bisnis.
Properti ini umumnya disewakan kepada bisnis perorangan atau perusahaan dan biasanya menawarkan pendapatan sewa yang lebih tinggi dibandingkan properti hunian seperti rumah atau kos-kosan. Tentu saja yang harus diingat tingkat risiko juga lebih besar karena lokasi proerti dan juga stabilitas bisnis penyewa sangat mempengaruhi keberhasilan investasi di bidang komersial ini.
Properti Industri untuk Keperluan Pabrik
Jenis investasi properti selanjutnya yaitu Properti Industri. Jenis properti industri mencakup gudang, pabrik, atau pusat distribusi. Properti ini biasanya di sewa oleh perusahaan yang bergelut dalam dunia bisnis manufaktur ataupun logistik.
Sebetulnya permintaan untuk properti jenis ini tidak terlalu banyak, namun properti ini akan sangat menguntungkan, karena waktu sewanya lebih lama dan biaya sewanya juga lebih besar.
Tanah / Lahan Kosong
Tanah/ Lahan kosong juga termasuk ke dalam investasi properti. Keuntungan yang akan didapatkan dari investasi ini yaitu nilai harga tanah yang akan semakin naik setiap tahunnya. Apalagi kalau lokasi tanahnya berada di daerah / kota strategis.
Meski begitu dibanding dengan jenis yang di atas risiko investasi di jenis ini lebih tinggi. Karena akan bergantung pada perkembangan masa depan di daerah tersebut. Risiko besar pasti potensi keuntungannya pun akan sangat besar.
Properti Pariwisata
Properti pariwisata, seperti villa, resor, atau apartemen sewa harian, sangat diminati di daerah wisata. Bali, Lombok, dan Yogyakarta adalah contoh lokasi dengan permintaan tinggi untuk properti pariwisata. Meskipun menawarkan potensi penghasilan tinggi, jenis properti ini juga lebih sensitif terhadap fluktuasi ekonomi dan musim wisata.
Properti Ritel
Jenis investasi berikutnya yaitu properti ritel. Contoh-contohnya yaitu :
- Pusat perbelanjaan
- Outlet
- ataupun Toko
Yang intinya tempat tersebut di sewakan kepada para pelaku usaha yang bergerak dibidang ritel.
Jika Anda memilih investasi jenis ini maka pastikan berada di kawasan yang strategis, utamanya trafik lalu lalang orang melewati suatu tempat.
Baca juga :
Rekomendasi Investasi Properti Yang Cocok untuk Pemula
Nah, dari beberapa jenis investasi properti di atas, kira-kira mana yang cocok untuk dilakukan oleh pemula? Berikut jawabannya.
Bagi Anda pemula yang baru ingin mulai berinvestasi di sektor properti, maka sangat penting untuk memilih jenis properti yang lebih mudah dikelola dan memiliki risiko kerugian yang rendah.
Nah, Properti hunian atau tempat tinggal merupakan pilihan ideal karena permintaannya yang stabil, terutama di kawasan perkotaan besar. Kota-kota besar atau daerah dengan proyek pengembangan baru sering kali menjadi tempat yang menarik untuk investasi properti hunian, karena banyak orang yang membutuhkan tempat tinggal di daerah tersebut.
Beberapa Risiko Investasi Properti yang Perlu Diperhatikan
Meskipun investasi properti menawarkan keuntungan yang menggiurkan, tetap harus memperhatikan risiko, di antaranya yang akan Anda hadapi yaitu :
Naik Turunnya Nilai Properti
Tahukah Anda jika nilai properti bisa mengalami fluktuasi, terutama pada saat perubahan kondisi ekonomi, politik, atau regulasi pemerintah di Indonesia. Sebagai investor di bidang properti, Anda perlu memperhitungkan risiko ini dan mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mengatasinya agar tidak terjadi kerugian di kemudian hari.
Kekosongan Penyewa Properti
Untuk jenis properti sewaan seperti toko ataupun rumah tinggal seperti kos-kosan, risiko utamanya yaitu tidak ada yang nyewa atau kekosongan penyewa.
Kenapa begitu? Ketika properti kosong, Anda masih harus menanggung biaya perawatan dan pajak ke negara, tetapi tanpa pendapatan sewa.
Biaya Pemeliharaan dan Perbaikan yang Terus Naik
Properti apapun itu, terutama yang disewakan, membutuhkan pemeliharaan berkala dan perbaikan. Tentu saja biaya ini dapat menjadi beban tambahan di kemudian hari bagi investor jika tidak dikelola dengan baik.
Penutup
Nah, sekarang pasti Anda sudah tahu jelas apa saja jenis-jenis investasi properti. Kira-kira mana jenis properti yang Anda pilih untuk berinvestasi jangka panjang. Pastikan Anda memilihnya dengan berbagai pertimbangan mulai dari keuntungan dan juga risiko-risiko yang akan dihadapi. Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke temanmu yang lainnya juga jika dirasa artikel ini bermanfaat.
Sumber gambar utama : pegadaian.co.id
